Apex Legends Mobile, game yang sangat populer dan dicintai oleh para pemain di seluruh dunia, akan segera ditutup. Electronic Arts dan Respawn Entertainment, developer game ini, mengumumkan bahwa layanan game ini akan dihentikan pada tanggal 1 Mei. Tentunya keputusan ini sangat mengejutkan bagi para pemain. Namun, mengapa hal ini harus terjadi?
Beberapa Alasan Kenapa Apex Legends Mobile Harus ditutup
Sebagai situs web yang membahas berita dan informasi seputar game, kami di Fun telah memprediksi alasan mendasar kenapa Apex Legends Mobile harus ditutup. Berikut ini adalah ulasannya.
Apex Legends Mobile: Game Battle Royale yang Kehilangan Popularitas
Apex Legends Mobile adalah salah satu game battle royale yang sangat populer di seluruh dunia. Namun, kepopuleran game ini kini mulai meredup dan kian menurun. Electronic Arts dan Respawn Entertainment, developer game ini, akhirnya mengumumkan bahwa layanan game ini akan dihentikan pada tanggal 1 Mei. Ini adalah pertanda bahwa Apex Legends Mobile sudah kehilangan popularitasnya dan tidak lagi memikat para pemain.
Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa game ini semakin jenuh dan kurang diminati:
1. Gameplay yang Terlalu Serupa
Apex Legends Mobile memiliki gameplay yang sangat mirip dengan game battle royale lainnya. Para pemain sudah sangat bosan dengan konsep yang sama dan tidak ada hal baru yang ditawarkan. Game ini tidak lagi memikat bagi para pemain yang mencari sensasi baru dan menantang.
2. Grafis yang Ketinggalan Zaman
Grafis Apex Legends Mobile sudah ketinggalan zaman dan tidak mampu bersaing dengan game battle royale terbaru yang ada di pasaran. Grafis yang kurang bagus membuat pengalaman bermain sangat kurang menyenangkan bagi para pemain.
3. Bug dan Glitch yang Terlalu Banyak
Game ini sangat banyak terkena bug dan glitch, yang membuat pengalaman bermain sangat kurang menyenangkan bagi para pemain. Banyak pemain yang merasa sangat frustrasi karena bug dan glitch ini.
4. Kurangnya Inovasi
Apex Legends Mobile sangat kurang inovatif dan tidak memiliki hal baru yang menarik bagi para pemain. Game ini tidak lagi memikat bagi para pemain yang mencari hal baru dan menantang.
Investasi Besar yang Gagal: Kenapa Apex Legends Mobile Tidak Bisa Menyaingi Call of Duty?
Pengembang dari Apex Legends Mobile, Electronic Arts dan Tencent, telah mengeluarkan anggaran besar untuk pengembangan game. Mereka berharap game ini akan menjadi pesaing utama Call of Duty dan menghasilkan keuntungan besar. Namun, harapan itu tak kunjung terwujud dan pada akhirnya game ini harus ditutup.
Berikut ini adalah 3 faktor Utama yang membuat Apex Legends Mobile gagal menyaingi Call of Duty:
1. Gameplay yang Terlalu Serupa
Apex Legends Mobile memiliki gameplay yang sangat mirip dengan game battle royale lain, termasuk Call of Duty. Hal ini membuat pemain merasa bosan dan kurang memikat untuk terus memainkan game tersebut.
2. Kekurangan Inovasi
Walaupun dibuat oleh tim besar, Apex Legends Mobile kurang memiliki inovasi yang membuat pemain betah memainkannya. Game ini terlalu mengandalkan formula yang sudah umum dan kurang memberikan pengalaman baru bagi pemain.
3. Kekurangan Fitur Baru
Di samping kurangnya inovasi, Apex Legends Mobile juga kurang memiliki fitur baru yang membuat pemain terus tertarik. Fitur-fitur yang ditawarkan sangat standar dan kurang memikat bagi pemain.
Dari faktor-faktor tersebut, Apex Legends Mobile tidak bisa menyaingi popularitas Call of Duty dan harus ditutup pada akhirnya.
Fokus Berbeda dari Pengembangan Amerika dan China: Alasan Kegagalan Apex Legends Mobile
Pengembangan Apex Legends Mobile dilakukan oleh tim dari Amerika dan China. Namun, fokus mereka dalam pengembangan game tersebut sangat berbeda. Amerika lebih fokus pada pengembangan inti game dan sistem User Experience (UX), sementara China lebih fokus pada META dalam game dan monetisasi.
Ini merupakan salah satu alasan mengapa Apex Legends Mobile gagal menyaingi Call of Duty. Fokus yang berbeda tersebut membuat pengembangan game tidak selaras dan tidak sesuai dengan harapan para pemain.
Sebagai contoh, pihak Amerika berfokus pada pengalaman bermain yang nyaman bagi pemain, seperti sistem kontrol yang mudah dipahami dan grafis yang menarik. Namun, fokus pihak China pada monetisasi justru membuat pengalaman bermain terganggu oleh banyaknya iklan dan pembelian dalam aplikasi.
Hal ini menunjukkan betapa pentingnya fokus yang selaras dalam pengembangan sebuah game. Tanpa fokus yang sama, pengembangan game bisa menjadi tidak optimal dan tidak sesuai dengan harapan pemain. Oleh karena itu, pengembangan game seharusnya dilakukan dengan fokus yang sama dan selaras untuk menghasilkan pengalaman bermain yang memuaskan bagi pemain.
Konflik Antara EA & Tencent: Alasan Lain Kegagalan Apex Legends Mobile
Situs web Fun memperkirakan bahwa ada kemungkinan konflik antara EA/Respawn dan Tencent yang memaksa mereka untuk menutup proyek Apex Legends Mobile. Konflik tersebut mungkin salah satu faktor yang mempengaruhi kegagalan game tersebut.
Respawn Entertainment juga mengungkapkan bahwa mereka menghadapi masalah yang di luar kendali. Masalah tersebut tidak hanya terjadi antara EA/Respawn dan Tencent, tetapi juga dengan pihak lain yang terkait dengan pengembangan game.
Hal ini menunjukkan bahwa pengembangan sebuah game tidak selalu berjalan mulus. Terdapat banyak masalah yang harus dihadapi, baik masalah teknis maupun masalah non-teknis. Konflik antara pihak-pihak yang terkait dalam pengembangan game juga bisa menjadi salah satu masalah yang harus dihadapi.
Oleh karena itu, pengembangan game seharusnya dilakukan dengan bekerjasama yang baik dan menghindari konflik sebisa mungkin. Bekerjasama yang baik akan membuat pengembangan game berjalan dengan lancar dan menghasilkan produk yang berkualitas.
Rangkuman
Apex Legends Mobile adalah salah satu game battle royale yang cukup populer. Game ini dikembangkan oleh tim dari Electronic Arts dan Tencent yang terdiri dari 300-500 orang pengembang. Pihak Amerika dan China memiliki fokus yang berbeda dalam pengembangan game ini, dimana pihak Amerika lebih fokus pada pengembangan inti game dan UX sedangkan pihak China lebih fokus pada META dan monetisasi.
Kendati sudah menginvestasikan anggaran besar, harapan Electronic Arts dan Tencent untuk game ini ternyata tidak sesuai dengan yang diharapkan. Mereka berpikir bahwa game ini akan bersaing dengan Call of Duty, namun ternyata tidak sesuai dengan prediksi. Situs Fun memperkirakan bahwa mungkin terdapat konflik antara EA/Respawn dan Tencent yang memaksa mereka untuk menutup proyek ini. Respawn Entertainmet juga mengungkapkan bahwa mereka menghadapi masalah yang di luar kendali.
Walaupun demikian, hasil dari game Apex Legends Mobile cukup memuaskan. Game ini memiliki pra-registrasi sebanyak 7,5 juta pengguna dan pendapatan sebesar $13 juta. Adapun penghasilan bersih sebesar $40 juta dan total ada lebih dari 22 juta unduhan. Game ini juga menempati peringkat di antara game mobile terbaik di Android dan iOS.
Sayangnya, kenyataan bahwa game ini harus ditutup membuat para pemain sedih dan kecewa. Walaupun sudah memiliki penghasilan yang cukup besar, pihak pengembang masih memutuskan untuk menutup layanannya.
Bagaimana dengan kalian, apakah kalian pernah memainkan Apex Legends Mobile? Berikan komentar kalian di bawah ini.
EmoticonEmoticon